Budidaya Pinang - Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur merupakan dua kabupaten di Provinsi Jambi yang menjadi sentra perkebunan pinang. Komoditas pinang menjadi mata pencaharian masyarakat setempat dari jaman nenek moyang, Ini ditandai dari beberapa catatan peninggalan kerajaan kuno yang menyatakan pinang sebagai hasil bumi yang diperdagangkan di daerah pantai timur Jambi. Berdasarkan hasil uji kualitas dan mutu pinang, pinang yang berasal dari salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tepatnya kecamatan Betara merupakan pinang pinang terbaik dari segi kandungan tanin dan buahnya. Karena kualitasnya yang baik, maka tidak mengherankan pinang asal Tanjung Jabung (Tungkal & Sabak) menjadi primadona yang paling banyak diburu oleh saudagar (tauke) pinang diberbagai daerah di Indonesia untuk memenuhi permintaan dari luar negeri. Namun sayangnya, tanaman pinang masih banyak dibudidayakan secara tradisional atau konvensional. Setidaknya petan
Pinang memiliki beragam manfaat, baik untuk kesehatan atau kecantikan. Komoditi ini sering kali diincar pasar dalam dan luar negeri sebagai bahan baku untuk industri pewarna kulit, kosmetik serta farmasi. Biji pinang kering menjadi salah satu komoditi yang banyak digunakan para pengusaha pinang untuk memasarkan produknya karena memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Berikut akan kita bahas beragam jenis serta cara pengolahan pinang kering.
2. Pinang Belah Kering
Pinang belah adalah olahan lain dari buah pinang kering tua. Perbedaan pinang kering jenis ini adalah adanya proses pembelahan setelah proses penjemuran pertama. Namun, tahap lainnya sama seperti tahapan pada pinang utuh atau bulat. Proses pembelahan ini meningkatkan nilai jual dari pinang kering itu sendiri. Harga yang dipatok untuk setiap kilogramnya diawal tahun 2021 ini berkisar 20 ribu hingga 26 ribu rupiah per Kilogram (harga di gudang Jambi, update Maret 2021).
3. Pinang Iris Koin
Tidak seperti dua jenis pinang kering sebelumnya. Pinang kering ini berasal dari buah pinang yang masih muda. Indikator dari buah pinang muda adalah warna buah yang masih kehijauan. Beberapa tahun terakhir, pinang kering iris koin adalah pinang kering primadona para pengusaha atau petani. Hal ini karena nilai jual yang lebih tinggi ketimbang dua jenis pinang kering sebelumnya.
Buah pinang muda sendiri dapat dipanen setiap minggu oleh para petani dengan menggunakan galah atau sabit. Tentu hal ini sangatlah menghemat waktu tunggu para petani. Selain itu, proses penjemuran juga lebih cepat karena irisan pinang yang tipis serta dapat dilakukan hanya dengan beralaskan terpal.
Harga yang dipatok untuk pinang jenis ini beragam. Untuk kategori biji pinang kering belah, dapat mencapai sekitar 15 ribu - 20 ribu per kilogram. Sedangkan untuk biji pinang kering utuh dapat mencapai 20 ribu rupiah per kilogram. Dalam beberapa kesempatan harga pinang iris dapat mencapai 30 hingga 40 ribu rupiah per kilogram.
Pinang kering sering digunakan oleh rumah tangga sebagai ramuan herbal. Cara pengolahan pinang kering untuk dijadikan ramuan herbal pun terbilang cukup mudah, yaitu dengan direbus dengan beberapa tambahan rempah lain sesuai dengan kebutuhan. Rebusan pinang ini dipercaya dapat meningkatkan gairah seksualitas, mengobati penyakit cacingan, difteri, menurunkan tekanan darah, dan sebagiannya.
Sampai saat ini masih terdapat potensi besar untuk memenuhi kebutuhan pasar pinang kering, baik di dalam atau luar negeri. Thailand, Singapura, Myanmar, China, Bangladesh, Afghanistan dan India merupakan sebagian negara yang menjadi tujuan ekspor dari olahan pinang kering untuk kebutuhan tekstil. Belum lagi beragam kebutuhan industri lain seperti kecantikan serta farmasi.
Kemampuan hidup di dataran 1 hingga 1.000 mdpl menjadi nilai tambah atas kemudahan pembudidayaan pinang. Jika berminat membudidayakannya, tersedia beragam jenis bibit pinang, seperti Pinang Betara, pinang unggulan Indonesia. Bibitnya bisa didapatkan dengan mudah pada Lentera Mantang - Bibit Pinang Unggul. Pemerintah pun ikut membantu dalam pengadaan bibit pinang melalui kementerian terkait untuk meningkatkan produksi pinang kering di Indonesia. Semoga bermanfaat.
Gudang pengolahan pinang kering di Tembilahan, Inhil |
Cara Pengolahan Pinang Kering beserta Jenisnya
Pengusaha pinang pada umumnya mengolah pinang yang mereka panen untuk dijadikan pinang kering. Tahapan pertama yang dilaksanakan setelah panen adalah merebus buah pinang sebagai teknik untuk menghambat serangan hama penyakit serta membuat buah menjadi lebih keras. Setelah proses perebusan akan dilanjutkan ke penjemuran dengan menggunakan sinar matahari langsung. Terkadang, pengeringan dilakukan dengan cara sale, yaitu pengeringan menggunakan panas api.
Proses pengeringan dilakukan hingga buah pinang berubah warna menjadi coklat serta kulit buah terurai seperti benang dan dilanjutkan dengan pengupasan. Pada proses pengolahan pinang kering tahap ini, dilakukan menggunakan parang atau pisau secara manual. Proses pemotongan pinang terjadi pada tahap ini dengan hasil akhir yang diharapkan.
Kemudian, setelah selesai dikupas serta dipotong, biji pinang akan dijemur kembali. Hal ini ditujukan untuk menurunkan kadar air pada buah. Nilai biji pinang yang tinggi di pasaran adalah pinang dengan kadar air rendah dan kadar getah tinggi. Proses penjemuran kedua ini akan memakan waktu sekitar 50 jam atau 4 hari. Kemudian akan dilanjutkan pada proses pengepakkan.
Pengepakkan pada pengolahan pinang kering dapat menggunakan karung plastik, goni atau sabut. Kemudian, dapat didistribusikan kepada pihak pengepul, pedagang, atau agen hingga dilanjutkan kepada pabrik pengolahan lanjutan. Terdapat beberapa jenis hasil akhir pinang kering yang didistribusikan, diantaranya:
1. Buah Pinang Segar
Buah pinang segar dari buah pinang tua yang baru dipanen dengan kondisi matang 90%. Buah pinang tua berusia sekitar 7 hingga 8 bulan dengan memiliki ciri buah yang berwarna oranye kemerahan. Setelah buah dipetik, akan dilanjutkan pada tahap pengeringan dan pengupasan. Selanjutnya, akan dikeringkan kembali untuk menurunkan kadar air. Harga jual dari buah pinang segar diawal tahun 2021 ini dipatok berkisar 2500 hingga 3500 rupiah per kilogram (harga di gudang Jambi, update Maret 2021).
Pengusaha pinang pada umumnya mengolah pinang yang mereka panen untuk dijadikan pinang kering. Tahapan pertama yang dilaksanakan setelah panen adalah merebus buah pinang sebagai teknik untuk menghambat serangan hama penyakit serta membuat buah menjadi lebih keras. Setelah proses perebusan akan dilanjutkan ke penjemuran dengan menggunakan sinar matahari langsung. Terkadang, pengeringan dilakukan dengan cara sale, yaitu pengeringan menggunakan panas api.
Proses pengeringan dilakukan hingga buah pinang berubah warna menjadi coklat serta kulit buah terurai seperti benang dan dilanjutkan dengan pengupasan. Pada proses pengolahan pinang kering tahap ini, dilakukan menggunakan parang atau pisau secara manual. Proses pemotongan pinang terjadi pada tahap ini dengan hasil akhir yang diharapkan.
Kemudian, setelah selesai dikupas serta dipotong, biji pinang akan dijemur kembali. Hal ini ditujukan untuk menurunkan kadar air pada buah. Nilai biji pinang yang tinggi di pasaran adalah pinang dengan kadar air rendah dan kadar getah tinggi. Proses penjemuran kedua ini akan memakan waktu sekitar 50 jam atau 4 hari. Kemudian akan dilanjutkan pada proses pengepakkan.
Pengepakkan pada pengolahan pinang kering dapat menggunakan karung plastik, goni atau sabut. Kemudian, dapat didistribusikan kepada pihak pengepul, pedagang, atau agen hingga dilanjutkan kepada pabrik pengolahan lanjutan. Terdapat beberapa jenis hasil akhir pinang kering yang didistribusikan, diantaranya:
1. Buah Pinang Segar
Buah pinang segar dari buah pinang tua yang baru dipanen dengan kondisi matang 90%. Buah pinang tua berusia sekitar 7 hingga 8 bulan dengan memiliki ciri buah yang berwarna oranye kemerahan. Setelah buah dipetik, akan dilanjutkan pada tahap pengeringan dan pengupasan. Selanjutnya, akan dikeringkan kembali untuk menurunkan kadar air. Harga jual dari buah pinang segar diawal tahun 2021 ini dipatok berkisar 2500 hingga 3500 rupiah per kilogram (harga di gudang Jambi, update Maret 2021).
2. Pinang Belah Kering
Pinang belah adalah olahan lain dari buah pinang kering tua. Perbedaan pinang kering jenis ini adalah adanya proses pembelahan setelah proses penjemuran pertama. Namun, tahap lainnya sama seperti tahapan pada pinang utuh atau bulat. Proses pembelahan ini meningkatkan nilai jual dari pinang kering itu sendiri. Harga yang dipatok untuk setiap kilogramnya diawal tahun 2021 ini berkisar 20 ribu hingga 26 ribu rupiah per Kilogram (harga di gudang Jambi, update Maret 2021).
3. Pinang Iris Koin
Tidak seperti dua jenis pinang kering sebelumnya. Pinang kering ini berasal dari buah pinang yang masih muda. Indikator dari buah pinang muda adalah warna buah yang masih kehijauan. Beberapa tahun terakhir, pinang kering iris koin adalah pinang kering primadona para pengusaha atau petani. Hal ini karena nilai jual yang lebih tinggi ketimbang dua jenis pinang kering sebelumnya.
Buah pinang muda sendiri dapat dipanen setiap minggu oleh para petani dengan menggunakan galah atau sabit. Tentu hal ini sangatlah menghemat waktu tunggu para petani. Selain itu, proses penjemuran juga lebih cepat karena irisan pinang yang tipis serta dapat dilakukan hanya dengan beralaskan terpal.
Harga yang dipatok untuk pinang jenis ini beragam. Untuk kategori biji pinang kering belah, dapat mencapai sekitar 15 ribu - 20 ribu per kilogram. Sedangkan untuk biji pinang kering utuh dapat mencapai 20 ribu rupiah per kilogram. Dalam beberapa kesempatan harga pinang iris dapat mencapai 30 hingga 40 ribu rupiah per kilogram.
Baca Juga :
Ditahun sebelumnya, harga pinang kering beberapa tahun ini cenderung stabil, rata rata diangka 15 ribu per Kg. Untuk dapat harga yang lebih baik dipasaran, pengolahan pasca panen pinang sangat diperhatikan. Mulai dari tingkat kekeringan, mutu atau good cut dan kebersihan dari biji pinangnya. Semakin baik mutu (good cut) san kekeringannya, semakin tinggi pula harga pinang kering tersebut. Dan juga, jumlah hasil panen / tonasenya mempengaruhi nilai tawar dari penjualan pinang kering ini.
Pinang kering sering digunakan oleh rumah tangga sebagai ramuan herbal. Cara pengolahan pinang kering untuk dijadikan ramuan herbal pun terbilang cukup mudah, yaitu dengan direbus dengan beberapa tambahan rempah lain sesuai dengan kebutuhan. Rebusan pinang ini dipercaya dapat meningkatkan gairah seksualitas, mengobati penyakit cacingan, difteri, menurunkan tekanan darah, dan sebagiannya.
Sampai saat ini masih terdapat potensi besar untuk memenuhi kebutuhan pasar pinang kering, baik di dalam atau luar negeri. Thailand, Singapura, Myanmar, China, Bangladesh, Afghanistan dan India merupakan sebagian negara yang menjadi tujuan ekspor dari olahan pinang kering untuk kebutuhan tekstil. Belum lagi beragam kebutuhan industri lain seperti kecantikan serta farmasi.
Kemampuan hidup di dataran 1 hingga 1.000 mdpl menjadi nilai tambah atas kemudahan pembudidayaan pinang. Jika berminat membudidayakannya, tersedia beragam jenis bibit pinang, seperti Pinang Betara, pinang unggulan Indonesia. Bibitnya bisa didapatkan dengan mudah pada Lentera Mantang - Bibit Pinang Unggul. Pemerintah pun ikut membantu dalam pengadaan bibit pinang melalui kementerian terkait untuk meningkatkan produksi pinang kering di Indonesia. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar