Budidaya Pinang - Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur merupakan dua kabupaten di Provinsi Jambi yang menjadi sentra perkebunan pinang. Komoditas pinang menjadi mata pencaharian masyarakat setempat dari jaman nenek moyang, Ini ditandai dari beberapa catatan peninggalan kerajaan kuno yang menyatakan pinang sebagai hasil bumi yang diperdagangkan di daerah pantai timur Jambi. Berdasarkan hasil uji kualitas dan mutu pinang, pinang yang berasal dari salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tepatnya kecamatan Betara merupakan pinang pinang terbaik dari segi kandungan tanin dan buahnya. Karena kualitasnya yang baik, maka tidak mengherankan pinang asal Tanjung Jabung (Tungkal & Sabak) menjadi primadona yang paling banyak diburu oleh saudagar (tauke) pinang diberbagai daerah di Indonesia untuk memenuhi permintaan dari luar negeri. Namun sayangnya, tanaman pinang masih banyak dibudidayakan secara tradisional atau konvensional. Setidaknya petan
Baru-baru ini pinang menjadi salah satu produk unggulan. Pinang dirasa lebih mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani. Banyaknya kelebihan budidaya tanaman pinang daripada tanaman yang lain, membuat beberapa petani mulai merambah komoditas tersebut. Tak terkecuali petani kelapa yang mulai berpindah haluan. Berikut merupakan informasi lengkap pinang vs kelapa yang perlu Anda ketahui.
5 Informasi Lengkap Pinang vs Kelapa
1. Harga Pinang Terbilang Lebih Stabil Dibanding Kelapa
Tanaman pinang akhir-akhir ini memiliki harga yang relatif mahal, sehingga beberapa petani mulai berpindah haluan untuk budidaya pinang. Harga kelapa di pasaran saat ini sudah ambruk, dilain sisi harga tanaman pinang masih dalam taraf yang lebih tenang dan stabil bahkan beranjak naik sedikit demi sedikit. Saat ini harga pinang berada di kisaran Rp 13.000,-.
Banyak petani yang akhirnya mengeluh terhadap turunnya harga kelapa yang sangat drastis. Ada beberapa waktu dimana harga kelapa berkisar di Rp 3.600 per butirnya dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 1.600 per butir, sehingga harganya menjadi Rp 2.500 saja per butir. Banyak juga petani kelapa yang akhirnya merasakan kerugian hebat dan mau tidak mau harus menjualnya dengan harga yang murah.
2. Dibandingkan Kelapa, Tanaman Pinang Tidak Banyak Menghabiskan Persediaan Air Tanah
Kelebihan pinang vs kelapa yang selanjutnya ialah persoalan persediaan air tanah. Menanam kelapa selama 1 periode atau 30 tahun dapat membuat perubahan yang cukup drastis pada lahan yang ditanami. Lahan yang sebelumnya sering banjir atau terendam air, bahkan bisa berubah menjadi lahan kering yang tidak punya sediaan air.
Hal ini karena dalam satu hektare lahan yang ditanami hingga 138 batang tanaman kelapa akan membutuhkan lebih dari 3800 liter air hanya dalam satu hari saja. Apabila dihitung dalam jumlah waktu yang lama, maka angka sediaan airnya akan sangat banyak. Sedangkan tanaman pinang tidak begitu banyak menghabiskan persediaan air tanah pada lahan yang ditanami.
3. Tanaman Kelapa Membutuhkan Lahan yang Cukup Besar Dibanding Pinang
Untuk sebatang tanaman kelapa membutuhkan lahan sebesar 72 m2. Padahal jika menanam pinang, petani hanya membutuhkan lahan seluas 9 m2. Jika dilihat dalam lahan seluas satu hektare, maka petani bisa menanam pinang sebanyak 1.111 batang. Jarak tanam pada tanaman pinang pun terlihat lebih sedikit, yaitu 2,7 x 2,7 meter. Dalam jarak tanam tersebut dapat menghasilkan 1300 tanaman pinang. Untuk luas tanah yang sama, jika petani memutuskan memilih tanaman kelapa, maka hanya dapat menanam kelapa sebanyak 138 batang.
Baca Juga :
Membandingkan Cara Budidaya Pinang dan Karet
Pinang dan Sawit, Mana yang Lebih Menguntungkan
4. Kelapa Memiliki Banyak Hama dan Penyakit, Sedangkan Pinang Tidak
Pinang vs kelapa yang lain ialah tanaman pinang dikenal dengan tanaman yang anti dengan hewan perusak seperti monyet, babi, landak, tupai, hingga tikus. Bahkan hama besar tidak mau memakan tanaman ini. Hal tersebut karena seluruh tubuh tanaman pinang, baik daun maupun batangnya memiliki senyawa beracun seperti alkaloida, tanin, dan arekaina.
Senyawa tersebut jika dikonsumsi secara besar akan membuat hama tersebut pusing, mabuk, hingga pening. Menariknya, akar pada pinang hitam justru sangat membantu petani karena dinilai beracun. Hal tersebut dapat digunakan petani sebagai umpan racun untuk babi hutan. Sedangkan hama pada tanaman kelapa terbilang banyak, seperti tikus kelapa, bajing kelapa, tungau kelapa, hingga larva kelapa.
5. Tanaman Pinang Punya Kelebihan Lain, Sedangkan Kelapa Tidak
Pinang vs kelapa yang terakhir adalah buah pinang bisa diolah dengan cara dikeringkan atau dijemur dan dikupas dengan mesin kemudian disimpan di waktu yang lama. Hal tersebut biasanya dilakukan petani pinang pada saat harga pinang sedikit turun. Ketika harganya kembali naik, maka petani kembali menjual stok yang ada. Di sisi lain, petani kelapa tidak dapat melakukan hal tersebut sebab buah segar kelapa harus tetap dijual saat sudah dipanen meski pada harga yang sedang anjlok.
Itulah beberapa kelebihan tanaman pinang vs kelapa yang wajib Anda ketahui. Dapat dilihat bahwa budidaya pinang jauh lebih menguntungkan dibanding kelapa. Jika Anda tertarik budidaya tanaman pinang, maka pilihlah bibit yang unggul. Untuk pemilihan dan penyediaan bibit unggul pinang bisa melalui “Lentera Mantang – Bibit Pinang Unggul”.
5 Informasi Lengkap Pinang vs Kelapa
1. Harga Pinang Terbilang Lebih Stabil Dibanding Kelapa
Tanaman pinang akhir-akhir ini memiliki harga yang relatif mahal, sehingga beberapa petani mulai berpindah haluan untuk budidaya pinang. Harga kelapa di pasaran saat ini sudah ambruk, dilain sisi harga tanaman pinang masih dalam taraf yang lebih tenang dan stabil bahkan beranjak naik sedikit demi sedikit. Saat ini harga pinang berada di kisaran Rp 13.000,-.
Banyak petani yang akhirnya mengeluh terhadap turunnya harga kelapa yang sangat drastis. Ada beberapa waktu dimana harga kelapa berkisar di Rp 3.600 per butirnya dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 1.600 per butir, sehingga harganya menjadi Rp 2.500 saja per butir. Banyak juga petani kelapa yang akhirnya merasakan kerugian hebat dan mau tidak mau harus menjualnya dengan harga yang murah.
2. Dibandingkan Kelapa, Tanaman Pinang Tidak Banyak Menghabiskan Persediaan Air Tanah
Kelebihan pinang vs kelapa yang selanjutnya ialah persoalan persediaan air tanah. Menanam kelapa selama 1 periode atau 30 tahun dapat membuat perubahan yang cukup drastis pada lahan yang ditanami. Lahan yang sebelumnya sering banjir atau terendam air, bahkan bisa berubah menjadi lahan kering yang tidak punya sediaan air.
Hal ini karena dalam satu hektare lahan yang ditanami hingga 138 batang tanaman kelapa akan membutuhkan lebih dari 3800 liter air hanya dalam satu hari saja. Apabila dihitung dalam jumlah waktu yang lama, maka angka sediaan airnya akan sangat banyak. Sedangkan tanaman pinang tidak begitu banyak menghabiskan persediaan air tanah pada lahan yang ditanami.
3. Tanaman Kelapa Membutuhkan Lahan yang Cukup Besar Dibanding Pinang
Untuk sebatang tanaman kelapa membutuhkan lahan sebesar 72 m2. Padahal jika menanam pinang, petani hanya membutuhkan lahan seluas 9 m2. Jika dilihat dalam lahan seluas satu hektare, maka petani bisa menanam pinang sebanyak 1.111 batang. Jarak tanam pada tanaman pinang pun terlihat lebih sedikit, yaitu 2,7 x 2,7 meter. Dalam jarak tanam tersebut dapat menghasilkan 1300 tanaman pinang. Untuk luas tanah yang sama, jika petani memutuskan memilih tanaman kelapa, maka hanya dapat menanam kelapa sebanyak 138 batang.
Baca Juga :
Membandingkan Cara Budidaya Pinang dan Karet
Pinang dan Sawit, Mana yang Lebih Menguntungkan
4. Kelapa Memiliki Banyak Hama dan Penyakit, Sedangkan Pinang Tidak
Pinang vs kelapa yang lain ialah tanaman pinang dikenal dengan tanaman yang anti dengan hewan perusak seperti monyet, babi, landak, tupai, hingga tikus. Bahkan hama besar tidak mau memakan tanaman ini. Hal tersebut karena seluruh tubuh tanaman pinang, baik daun maupun batangnya memiliki senyawa beracun seperti alkaloida, tanin, dan arekaina.
Senyawa tersebut jika dikonsumsi secara besar akan membuat hama tersebut pusing, mabuk, hingga pening. Menariknya, akar pada pinang hitam justru sangat membantu petani karena dinilai beracun. Hal tersebut dapat digunakan petani sebagai umpan racun untuk babi hutan. Sedangkan hama pada tanaman kelapa terbilang banyak, seperti tikus kelapa, bajing kelapa, tungau kelapa, hingga larva kelapa.
5. Tanaman Pinang Punya Kelebihan Lain, Sedangkan Kelapa Tidak
Pinang vs kelapa yang terakhir adalah buah pinang bisa diolah dengan cara dikeringkan atau dijemur dan dikupas dengan mesin kemudian disimpan di waktu yang lama. Hal tersebut biasanya dilakukan petani pinang pada saat harga pinang sedikit turun. Ketika harganya kembali naik, maka petani kembali menjual stok yang ada. Di sisi lain, petani kelapa tidak dapat melakukan hal tersebut sebab buah segar kelapa harus tetap dijual saat sudah dipanen meski pada harga yang sedang anjlok.
Itulah beberapa kelebihan tanaman pinang vs kelapa yang wajib Anda ketahui. Dapat dilihat bahwa budidaya pinang jauh lebih menguntungkan dibanding kelapa. Jika Anda tertarik budidaya tanaman pinang, maka pilihlah bibit yang unggul. Untuk pemilihan dan penyediaan bibit unggul pinang bisa melalui “Lentera Mantang – Bibit Pinang Unggul”.
DAPATKAN BIBIT PINANG UNGGUL TERPERCAYA !!!
Komentar
Posting Komentar