Budidaya Pinang - Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur merupakan dua kabupaten di Provinsi Jambi yang menjadi sentra perkebunan pinang. Komoditas pinang menjadi mata pencaharian masyarakat setempat dari jaman nenek moyang, Ini ditandai dari beberapa catatan peninggalan kerajaan kuno yang menyatakan pinang sebagai hasil bumi yang diperdagangkan di daerah pantai timur Jambi. Berdasarkan hasil uji kualitas dan mutu pinang, pinang yang berasal dari salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tepatnya kecamatan Betara merupakan pinang pinang terbaik dari segi kandungan tanin dan buahnya. Karena kualitasnya yang baik, maka tidak mengherankan pinang asal Tanjung Jabung (Tungkal & Sabak) menjadi primadona yang paling banyak diburu oleh saudagar (tauke) pinang diberbagai daerah di Indonesia untuk memenuhi permintaan dari luar negeri. Namun sayangnya, tanaman pinang masih banyak dibudidayakan secara tradisional atau konvensional. Setidaknya petan
Bagi Anda para pembudidaya pinang, pastinya menginginkan hasil panen yang bagus dan layak di perjualbelikan di pasaran. Sebelum lebih lanjut, untuk menuju hal tersebut memang tidaklah mudah dibutuhkan ketekunan dan ketelatenan yang cukup tinggi. Namun, yang kita tahu untuk menghasilkan pohon pinang berbuah lebat tentu diawali dengan pemilihan benih dan cara perawatannya. Benih pinang unggul berpotensi menghasilkan panen yang melimpah. Oleh karena itu, sebelum lebih lanjut mari kita simak beberapa cara membuat bibit pinang agar dapat berbuah lebat.
Berikut 6 Cara Membuat Benih Pinang Agar Berbuah Lebat
1. Memilih Benih Pinang yang Layak untuk Ditanam
Memilih benih tentu bukan hal yang sulit. Namun, untuk menunjang keberhasilan tanaman tersebut dibutuhkan penyeleksian benih yang nantinya akan ditanam. Biasanya benih yang akan digunakan dipilih berdasarkan induk dari pohon pinang. Salah satu cirinya yaitu pohon pinang tumbuh dengan tegak dan lurus, memiliki helai 8 daun, dan mampu menghasilkan buah dengan rata-rata 50 sampai 60 buah. Di samping itu, anda juga harus memperhatikan manakah benih pinang yang terserang penyakit dan tidak.
2. Menyiapkan Benih Pinang untuk Ditanam
Jika anda sudah memilih manakah benih yang layak ditanam, anda dapat melanjutkan ke proses penanaman. Benih pinang unggul dapat disesuaikan dengan jumlah lahan yang akan ditanam. Sebelum itu, anda dapat menyiapkan beberapa jumlah benih yang dibutuhkan untuk tiap-tiap area lahan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya benih yang gagal anda dapat menambahkan luas tanah sebesar 25%. Untuk kriteria buah sendiri, tentunya harus matang, mempunyai berat 35 gram dan sudah berusia kurang lebih 10 tahun.
3. Penyemaian Bibit Pinang
Benih pinang unggul juga harus melalui proses penyemaian dengan benar. Salah satunya dengan cara mempersiapkan lahan yang sesuai dengan kebutuhan di atas. Setelah itu, bersihkan lahan tersebut dari rumput. Jika sudah, gemburkan tanah agar tanah menjadi lembab karena penyemaian sendiri membutuhkan kesuburan dan gangguan dari berbagai hama atau penyakit. lalu, buatlah bedengan dengan pola memanjang yang sesuai anda butuhkan untuk kondisi di lahan nanti.
4. Perkecambahan Bibit Pinang
Selanjutnya, buah pinang dapat disusun dengan pola horizontal dan rapat. Setelah itu, timbun buah pinang dengan tanah yang berpasir. Dan jangan lupa untuk memberi naungan pada bedengan agar sirkulasi udara tanah tersebut tetap lembab dan gembur. Biasanya proses perkecambahan akan berlangsung kurang lebih 1 setengah sampai 3 bulan. Selain itu, usahakan agar tanah tidak mendapatkan sinar matahari langsung.
Baca Juga : Cara Menanam Pinang agar Berbuah Lebat dalam Waktu Singkat
5. Proses Pembibitan
Benih pinang unggul dapat dihasilkan dengan proses pembibitan yang baik. Dengan cara memindahkan bibit ke polybag dengan ukuran 25 cm x 25 cm dengan bagian berlubang di bawahnya. Isi polybag dengan tanah secukupnya dan beri biji dengan kedalaman 4 cm. jika sudah, padatkan tanah yang sudah dimasukkan ke polybag tersebut. Untuk proses pembibitan biasanya akan membutuhkan waktu 2 bulan. Di sela-sela tersebut, jangan lupa untuk memberi pupuk agar tanaman lebih subur.
6. Sistem Penanaman
Yang terakhir yaitu sistem penanaman bibit pinang yang benar. Untuk sistem penanaman sendiri ada 2 cara yakni tumpang sari dan monokultur. Sistem monokultur ialah proses penanaman yang hanya dilakukan oleh pohon pinang saja sedangkan tumpang sari, pohon pinang dapat diimbangi dengan tanaman-tanaman lain misalnya pohon jagung atau kacang-kacangan. Penanaman dilakukan dengan jarak 2,7 m x 2,7 m. Jangan lupa, untuk menambahkan lubang tanam sebelum terkena paparan sinar matahari langsung.
Itulah 6 cara membuat benih pinang agar dapat berbuah dengan lebat. Benih pinang unggul yang sudah tumbuh dapat anda perhatikan dengan cara melakukan pemeliharaan pohon pinang secara berkala. Bila ada bagian pohon tersebut terjadi kerusakan anda dapat menyulamnya kembali. Dan yang paling penting, jangan lupa untuk memberi pupuk secara rutin atau setahun 2 kali. Dengan begitu, pohon pinang akan berbuah dengan lebat dengan cepat. Untuk pemilihan bibit pinang atau penyediaan bibit pinang bisa melalui "Lentera Mantang - Bibit Pinang Unggul".
Penyeleksian kecambah yang akan dipindahkan ke polybag |
Berikut 6 Cara Membuat Benih Pinang Agar Berbuah Lebat
1. Memilih Benih Pinang yang Layak untuk Ditanam
Memilih benih tentu bukan hal yang sulit. Namun, untuk menunjang keberhasilan tanaman tersebut dibutuhkan penyeleksian benih yang nantinya akan ditanam. Biasanya benih yang akan digunakan dipilih berdasarkan induk dari pohon pinang. Salah satu cirinya yaitu pohon pinang tumbuh dengan tegak dan lurus, memiliki helai 8 daun, dan mampu menghasilkan buah dengan rata-rata 50 sampai 60 buah. Di samping itu, anda juga harus memperhatikan manakah benih pinang yang terserang penyakit dan tidak.
2. Menyiapkan Benih Pinang untuk Ditanam
Jika anda sudah memilih manakah benih yang layak ditanam, anda dapat melanjutkan ke proses penanaman. Benih pinang unggul dapat disesuaikan dengan jumlah lahan yang akan ditanam. Sebelum itu, anda dapat menyiapkan beberapa jumlah benih yang dibutuhkan untuk tiap-tiap area lahan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya benih yang gagal anda dapat menambahkan luas tanah sebesar 25%. Untuk kriteria buah sendiri, tentunya harus matang, mempunyai berat 35 gram dan sudah berusia kurang lebih 10 tahun.
3. Penyemaian Bibit Pinang
Benih pinang unggul juga harus melalui proses penyemaian dengan benar. Salah satunya dengan cara mempersiapkan lahan yang sesuai dengan kebutuhan di atas. Setelah itu, bersihkan lahan tersebut dari rumput. Jika sudah, gemburkan tanah agar tanah menjadi lembab karena penyemaian sendiri membutuhkan kesuburan dan gangguan dari berbagai hama atau penyakit. lalu, buatlah bedengan dengan pola memanjang yang sesuai anda butuhkan untuk kondisi di lahan nanti.
4. Perkecambahan Bibit Pinang
Selanjutnya, buah pinang dapat disusun dengan pola horizontal dan rapat. Setelah itu, timbun buah pinang dengan tanah yang berpasir. Dan jangan lupa untuk memberi naungan pada bedengan agar sirkulasi udara tanah tersebut tetap lembab dan gembur. Biasanya proses perkecambahan akan berlangsung kurang lebih 1 setengah sampai 3 bulan. Selain itu, usahakan agar tanah tidak mendapatkan sinar matahari langsung.
Baca Juga : Cara Menanam Pinang agar Berbuah Lebat dalam Waktu Singkat
5. Proses Pembibitan
Benih pinang unggul dapat dihasilkan dengan proses pembibitan yang baik. Dengan cara memindahkan bibit ke polybag dengan ukuran 25 cm x 25 cm dengan bagian berlubang di bawahnya. Isi polybag dengan tanah secukupnya dan beri biji dengan kedalaman 4 cm. jika sudah, padatkan tanah yang sudah dimasukkan ke polybag tersebut. Untuk proses pembibitan biasanya akan membutuhkan waktu 2 bulan. Di sela-sela tersebut, jangan lupa untuk memberi pupuk agar tanaman lebih subur.
6. Sistem Penanaman
Yang terakhir yaitu sistem penanaman bibit pinang yang benar. Untuk sistem penanaman sendiri ada 2 cara yakni tumpang sari dan monokultur. Sistem monokultur ialah proses penanaman yang hanya dilakukan oleh pohon pinang saja sedangkan tumpang sari, pohon pinang dapat diimbangi dengan tanaman-tanaman lain misalnya pohon jagung atau kacang-kacangan. Penanaman dilakukan dengan jarak 2,7 m x 2,7 m. Jangan lupa, untuk menambahkan lubang tanam sebelum terkena paparan sinar matahari langsung.
Itulah 6 cara membuat benih pinang agar dapat berbuah dengan lebat. Benih pinang unggul yang sudah tumbuh dapat anda perhatikan dengan cara melakukan pemeliharaan pohon pinang secara berkala. Bila ada bagian pohon tersebut terjadi kerusakan anda dapat menyulamnya kembali. Dan yang paling penting, jangan lupa untuk memberi pupuk secara rutin atau setahun 2 kali. Dengan begitu, pohon pinang akan berbuah dengan lebat dengan cepat. Untuk pemilihan bibit pinang atau penyediaan bibit pinang bisa melalui "Lentera Mantang - Bibit Pinang Unggul".
DAPATKAN BIBIT PINANG UNGGUL BERKUALITAS !!!
Komentar
Posting Komentar