Budidaya Pinang - Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur merupakan dua kabupaten di Provinsi Jambi yang menjadi sentra perkebunan pinang. Komoditas pinang menjadi mata pencaharian masyarakat setempat dari jaman nenek moyang, Ini ditandai dari beberapa catatan peninggalan kerajaan kuno yang menyatakan pinang sebagai hasil bumi yang diperdagangkan di daerah pantai timur Jambi. Berdasarkan hasil uji kualitas dan mutu pinang, pinang yang berasal dari salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tepatnya kecamatan Betara merupakan pinang pinang terbaik dari segi kandungan tanin dan buahnya. Karena kualitasnya yang baik, maka tidak mengherankan pinang asal Tanjung Jabung (Tungkal & Sabak) menjadi primadona yang paling banyak diburu oleh saudagar (tauke) pinang diberbagai daerah di Indonesia untuk memenuhi permintaan dari luar negeri. Namun sayangnya, tanaman pinang masih banyak dibudidayakan secara tradisional atau konvensional. Setidaknya petan
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan tanamannya salah satunya pohon pinang. Pinang adalah tanaman yang memiliki beragam manfaat dan telah menjadi perkakas yang cukup penting bagi manusia. Selain Indonesia, ternyata india juga termasuk produsen komoditi pinang terbesar. Oleh karena itu, pembudidaya pohon pinang sudah cukup marak apalagi dengan keuntungan yang diraihnya. Jenis pinang unggul memiliki beragam macam. Nah, bagi anda yang belum tahu apa saja jenis pinang di Indonesia. Yuk simak beberapa info penting di bawah ini.
3 Jenis Pinang Unggul Indonesia yang Banyak Diminati Petani Pinang
1. Pinang Wangi
Jenis pinang unggul pertama adalah pinang wangi. Pinang ini memiliki nama pinang wangi karena memang memiliki aroma yang wangi. Dan tak hanya buahnya saja, buah daun, akar, dan seluruh bagian pohon pinang ini juga memiliki aroma yang wangi. Aroma wangi inilah yang menjadikan keunggulan pinang ini. Dan aroma wangi ini menjadi salah satu cara mudah yang bisa Anda gunakan untuk membedakan pinang wangi dengan jenis pinang lainnya.
Pinang Wangi, Pinang Seluang dan Pinang Betara, pinang unggul asli Indonesia |
3 Jenis Pinang Unggul Indonesia yang Banyak Diminati Petani Pinang
1. Pinang Wangi
Jenis pinang unggul pertama adalah pinang wangi. Pinang ini memiliki nama pinang wangi karena memang memiliki aroma yang wangi. Dan tak hanya buahnya saja, buah daun, akar, dan seluruh bagian pohon pinang ini juga memiliki aroma yang wangi. Aroma wangi inilah yang menjadikan keunggulan pinang ini. Dan aroma wangi ini menjadi salah satu cara mudah yang bisa Anda gunakan untuk membedakan pinang wangi dengan jenis pinang lainnya.
Perbedaan Pinang Wangi dan Pinang Betara, Mana yang Lebih Unggul
Aroma wangi ini juga menjadi salah satu ciri-ciri dari pinang wangi yang tidak ditemui pada jenis pinang lainnya. Lalu ciri lain pinang wangi yang unik yakni jika sudah tua, buah ini memiliki warna kuning dengan garis memanjang dari pangkal sampai ke ujung buahnya. Untuk daun pohon pinangnya memiliki lebar dua kali lipat dibandingkan pinang jenis lain. Lalu ruas batangnya berkisar antara 5-10 cm. Selain itu, keunggulan lain pinang wangi ini adalah mudah untuk dikupas baik saat masih basah maupun setelah dijemur. Untuk jumlah produksi pinang wangi ini juga cukup tinggi sehingga sangat menguntungkan jika dibudidayakan. Pohon pinang bisa menghasilkan buah sekitar 100 - 400 buah per tandan.
2. Pinang Seluang
Selain pinang wangi, pinang unggul lainnya adalah pinang seluang. Pohon pinang seluang diketahui cukup pendek dan dekat dengan permukaan tanah saat mulai berbuah. Inilah yang menjadi salah satu keistimewaan pohon pinang seluang. Tinggi pohohnnya berkisar antara 15-20 cm dari permukaan tanah, sehingga ketika memanen, Anda tak akan terlalu lelah. Pohon yang pendek akan memudahkan Anda dalam memanen. Namun, induk pohon pinangnya bisa mencapai 15 meter saat berusia 20 tahun lebih.
Pinang seluang ini akan berbuah ketika umurnya sudah sekitar 2-3 tahun. Buahnya akan muncul di ketinggian sekitar 40 cm dari atas permukaan tanah dan biasanya muncul di ruas ke lima dari bawah. Pinang seluang memiliki ciri khas di bagian buahnya. Buah pinang seluang berbentuk lonjong dengan lekukan melingkar di ujung buahnya, sehingga buah pinang seluang nampak cukup runcing. Jenis pinang unggul satu ini bisa jadi rekomendasi yang tepat untuk Anda.
3. Pinang Betara
Pinang yang satu ini merupakan jenis pinang yang cukup populer di Indonesia. Lebih tepatnya, pinang unggulan ini berasal dari Jambi. Banyak petani yang membudidayakan pinang betara dari pada jenis pinang lainnya. Selain menguntungkan, pinang betara juga memiliki produktivitas yang cukup besar. Bentuk buahnya yang oval dan mirip seperti telur.
Dan apabila musim panen telah tiba buah pinang akan berubah menjadi kuning kecoklatan. Jenis pinang ini juga termasuk komoditas ekspor terbesar. Tak heran, jika masa produktivitas tanaman ini benar-benar memberikan dampak yang sangat bagus. Selain produktivitas yang tinggi dalam waktu singkat, dengan masa panen bisa 15 hari sekali, pinang ini memiliki kadar tanin lebih tinggi dan kadar air yang lebih sedikit dibandingkan pinang unggul lainnya. Ini sebabnya pinang betara sangat diminati oleh para importir pinang, karena memiliki serat putih yang banyak pada biji pinang keringnya. Serta pinang ini sudah menjadi varietas unggul nasional sejak diterbitkannya SK MENTAN Nomor 199/Kpts/SR.120/1/2013.
Baca Juga :
Pinang Betara, Pinang Varietas Unggul Nasional dari Jambi
Pinang atau Kelapa, Mana yang Lebih Menguntungkan
Itulah 3 jenis pinang di Indonesia yang banyak diminati para petani. Jenis pinang unggul diatas sngat mudah dijumpai. Apalagi dengan banyaknya budidaya pohon pinang tentu akan membuat komoditi pinang Indonesia menjadi lebih besar. Dari ketiga varietas pinang unggul ini, masing - masing punya karakteristik kondisi lahan untuk budidaya, misalnya pinang wangi yang lebih cocok untuk didaerah perbukitan dan daerah dataran tinggi, berbeda dengan pinang betara yang lebih cocok di daerah dataran rendah dan bisa dibudidayakan dilahan gambut.
Belakangan ini seiring booming-nya budidaya pinang, banyak juga beredar informasi terkait pinang hibrida. Nyatanya sampai saat ini pinang belum ada yang berhasil atau belum dikembangkan untuk persilangan antar varietas. Bibit pinang yang dibuatpun masih berasal dari biji pinang tua, belum ada pengembangan kearah kultur jaringan. Pinang hibrida banyak beredar karena masyarakat kita latah terhadap sesuatu yang ada imbuhan hibridanya padahal informasinya belum jelas. Hal ini sebaiknya menjadi salah satu pertimbangan untuk memilih bibit pinang unggul dari 3 jenis diatas yang akan dibudidayakan. Jangan hanya tergiur dengan klaim sepihak dari penjual bibit yang tidak bertanggung jawab dengan embel - embel pinang hibrida.
Nah, bagi anda yang tertarik melakukan budidaya pinang juga sangat diperbolehkan. Tentunya sebelum melakukan budidaya juga harus melakukan riset terlebih dahulu atau bisa mendatangi langsung kepada ahlinya. Selain itu, untuk bibit pinang sendiri juga mudah didapat. Untuk pemilihan bibit pinang atau penyediaan bibit pinang bisa melalui "Lentera Mantang - Bibit Pinang Unggul".
Aroma wangi ini juga menjadi salah satu ciri-ciri dari pinang wangi yang tidak ditemui pada jenis pinang lainnya. Lalu ciri lain pinang wangi yang unik yakni jika sudah tua, buah ini memiliki warna kuning dengan garis memanjang dari pangkal sampai ke ujung buahnya. Untuk daun pohon pinangnya memiliki lebar dua kali lipat dibandingkan pinang jenis lain. Lalu ruas batangnya berkisar antara 5-10 cm. Selain itu, keunggulan lain pinang wangi ini adalah mudah untuk dikupas baik saat masih basah maupun setelah dijemur. Untuk jumlah produksi pinang wangi ini juga cukup tinggi sehingga sangat menguntungkan jika dibudidayakan. Pohon pinang bisa menghasilkan buah sekitar 100 - 400 buah per tandan.
2. Pinang Seluang
Selain pinang wangi, pinang unggul lainnya adalah pinang seluang. Pohon pinang seluang diketahui cukup pendek dan dekat dengan permukaan tanah saat mulai berbuah. Inilah yang menjadi salah satu keistimewaan pohon pinang seluang. Tinggi pohohnnya berkisar antara 15-20 cm dari permukaan tanah, sehingga ketika memanen, Anda tak akan terlalu lelah. Pohon yang pendek akan memudahkan Anda dalam memanen. Namun, induk pohon pinangnya bisa mencapai 15 meter saat berusia 20 tahun lebih.
Pinang seluang ini akan berbuah ketika umurnya sudah sekitar 2-3 tahun. Buahnya akan muncul di ketinggian sekitar 40 cm dari atas permukaan tanah dan biasanya muncul di ruas ke lima dari bawah. Pinang seluang memiliki ciri khas di bagian buahnya. Buah pinang seluang berbentuk lonjong dengan lekukan melingkar di ujung buahnya, sehingga buah pinang seluang nampak cukup runcing. Jenis pinang unggul satu ini bisa jadi rekomendasi yang tepat untuk Anda.
3. Pinang Betara
Pinang yang satu ini merupakan jenis pinang yang cukup populer di Indonesia. Lebih tepatnya, pinang unggulan ini berasal dari Jambi. Banyak petani yang membudidayakan pinang betara dari pada jenis pinang lainnya. Selain menguntungkan, pinang betara juga memiliki produktivitas yang cukup besar. Bentuk buahnya yang oval dan mirip seperti telur.
Dan apabila musim panen telah tiba buah pinang akan berubah menjadi kuning kecoklatan. Jenis pinang ini juga termasuk komoditas ekspor terbesar. Tak heran, jika masa produktivitas tanaman ini benar-benar memberikan dampak yang sangat bagus. Selain produktivitas yang tinggi dalam waktu singkat, dengan masa panen bisa 15 hari sekali, pinang ini memiliki kadar tanin lebih tinggi dan kadar air yang lebih sedikit dibandingkan pinang unggul lainnya. Ini sebabnya pinang betara sangat diminati oleh para importir pinang, karena memiliki serat putih yang banyak pada biji pinang keringnya. Serta pinang ini sudah menjadi varietas unggul nasional sejak diterbitkannya SK MENTAN Nomor 199/Kpts/SR.120/1/2013.
Baca Juga :
Pinang Betara, Pinang Varietas Unggul Nasional dari Jambi
Pinang atau Kelapa, Mana yang Lebih Menguntungkan
Itulah 3 jenis pinang di Indonesia yang banyak diminati para petani. Jenis pinang unggul diatas sngat mudah dijumpai. Apalagi dengan banyaknya budidaya pohon pinang tentu akan membuat komoditi pinang Indonesia menjadi lebih besar. Dari ketiga varietas pinang unggul ini, masing - masing punya karakteristik kondisi lahan untuk budidaya, misalnya pinang wangi yang lebih cocok untuk didaerah perbukitan dan daerah dataran tinggi, berbeda dengan pinang betara yang lebih cocok di daerah dataran rendah dan bisa dibudidayakan dilahan gambut.
Belakangan ini seiring booming-nya budidaya pinang, banyak juga beredar informasi terkait pinang hibrida. Nyatanya sampai saat ini pinang belum ada yang berhasil atau belum dikembangkan untuk persilangan antar varietas. Bibit pinang yang dibuatpun masih berasal dari biji pinang tua, belum ada pengembangan kearah kultur jaringan. Pinang hibrida banyak beredar karena masyarakat kita latah terhadap sesuatu yang ada imbuhan hibridanya padahal informasinya belum jelas. Hal ini sebaiknya menjadi salah satu pertimbangan untuk memilih bibit pinang unggul dari 3 jenis diatas yang akan dibudidayakan. Jangan hanya tergiur dengan klaim sepihak dari penjual bibit yang tidak bertanggung jawab dengan embel - embel pinang hibrida.
DAPATKAN BIBIT PINANG UNGGUL TERBAIK !!!
Komentar
Posting Komentar