Budidaya Pinang - Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur merupakan dua kabupaten di Provinsi Jambi yang menjadi sentra perkebunan pinang. Komoditas pinang menjadi mata pencaharian masyarakat setempat dari jaman nenek moyang, Ini ditandai dari beberapa catatan peninggalan kerajaan kuno yang menyatakan pinang sebagai hasil bumi yang diperdagangkan di daerah pantai timur Jambi. Berdasarkan hasil uji kualitas dan mutu pinang, pinang yang berasal dari salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tepatnya kecamatan Betara merupakan pinang pinang terbaik dari segi kandungan tanin dan buahnya. Karena kualitasnya yang baik, maka tidak mengherankan pinang asal Tanjung Jabung (Tungkal & Sabak) menjadi primadona yang paling banyak diburu oleh saudagar (tauke) pinang diberbagai daerah di Indonesia untuk memenuhi permintaan dari luar negeri. Namun sayangnya, tanaman pinang masih banyak dibudidayakan secara tradisional atau konvensional. Setidaknya petan...
Jika Anda seorang petani atau orang yang sedang dalam tahap membudidayakan pinang, maka hal yang penting untuk diingat adalah penyemaian benih pinang. Tahapan ini sudah menjadi dasar ketika memutuskan hendak membudidayakan pinang. Sedangkan untuk penyemaian benih pinang sendiri perlu diperhatikan beberapa teknik caranya. Mulai dari pemilihan benih yang bagus, penyiapan lahan untuk penyemaian, perkecambahan benih, pembibitan, sampai pada pemupukan untuk bibit dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak ulasan tips mudah yang dapat dilakukan saat menyemaikan bibit pinang.
Beberapa Tips Mudah Menyemaikan Bibit Pinang Untuk Hasil yang Baik
1. Kriteria dan Banyaknya Benih yang Digunakan
Kriteria buah pinang yang digunakan untuk penyemaian benih yaitu antara lain usia pohon induknya lebih baik berada dalam rentang usia 12 tahun sampai dengan 25 tahun, pohon induk pinang tidak terserang gulma atau hama penyakit, buah pinang harus dalam tingkat kematangan tertentu yang biasanya ditandai dengan warna oren keemasan. Selain itu, kriteria lainnya biji dan buah pinang seragam dan memiliki ukuran yang besar.
Sedangkan untuk banyaknya jumlah benih yang digunakan, bisa dilihat dari luas per hektarnya. Misalnya saja dalam 1 hektar dengan jarak penanaman minimum dan kira-kira memuat 1100 batang, maka benih yang diperlukan untuk disemaikan bisa mencapai 1300 biji per hektar.
2. Penyiapan Lahan Untuk Penyemaian
Ketika menyiapkan lahan untuk menyemaikan bibit pinang, lokasi yang akan digunakan untuk penyemaian harus memenuhi standar subur dan jauh dari gangguan hama. Perlu dibuat saluran drainase dengan bedengan selebar kurang lebih 1 m agar saluran air mengalir lancar. Bersihkan rumput yang masih tertanam pada lahan dan pastikan tanah sudah dalam kondisi gembur. Tahapan cara penyemaian biji pinang dapat dilakukan dengan menyusun buah pinang secara horizontal.
Untuk posisinya, harus rapat dan tidak menumpuk. Kemudian, biji pinang yang telah disusun tadi dikubur dengan tanah berpasir. Tempat penyemaian lebih baik dilakukan di tempat teduh yang tidak langsung terkena sinar matahari. Proses waktu yang dibutuhkan hingga penyemaian selesai sekitar 1 sampai 2 bulan lamanya.
3. Pembibitan Pinang
Kecambah yang telah tumbuh 10 cm bisa langsung dipindahkan ke dalam polybag yang telah disediakan. Di dalam polybag, diberi tanah sampai 3/4 dari tinggi polybag. Pastikan biji pinang tertutup rapat di dalam polybag yang berisi tanah. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore secara rutin. Tempatkan wadah polybag di tempat teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung. Bersihkan hama atau gulma yang menyerang di sekitar polybag. Jangan lupa memberi pupuk NPK sesuai takaran yang dianjurkan. Bibit pinang dapat dipanen setelah 5 bulan lamanya disemai di dalam polybag.
Baca Juga : Dosis Pemupukan yang Tepat Pada Tanaman Pinang
4. Pemilihan Bibit
Anda harus melakukan pemilihan bibit pinang dengan kualitas baik sebelum memindahkannya ke lahan perkebunan. Pemilihan bibit dapat dilakukan dengan cara memilih bibit yang mempunyai tinggi 30 cm dan berusia paling cepat 6 bulan. Selain itu, diameter batangnya terlihat kekar serta daunnya berwarna hijau tua dengan beberapa helai daun melengkung. Pemilihan atau seleksi bibit ini perlu dilakukan untuk mengetahui mana bibit yang akan menghasilkan kualitas unggul kedepannya. Saat sedang memilih, pastikan area di sekitar polybag tidak terserang gulma atau hama penyakit lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas bibit buah pinang nantinya.
Nah, itulah beberapa tips mudah menyemaikan bibit pinang agar mendapat hasil yang baik dan pastinya berkualitas unggul. Penyemaian penting dilakukan ketika kondisi benih berukuran kecil dan apabila jika langsung ditanam akan beresiko hanyut terkena air. Seorang petani yang membudidayakan pinang harus mengikuti beberapa tahapan yang mesti dilakukan saat penyemaian. Anda bisa melakukan penyemaian benih secara mandiri atau membelinya lewat toko bibit terdekat. Atau jika tidak ingin merasa repot, Anda bisa membeli bibit pohon pinang varietas unggul di Lentera Mantang – Bibit Pinang Unggul yang siap sedia melayani Anda. Disana terdapat pilihan bibit yang sudah dibuat dan dirawat secara intensif sehingga dapat menghasilkan bibit berkualitas.
![]() |
Bibit pinang betara siap tanam usia 7 bulan |
Beberapa Tips Mudah Menyemaikan Bibit Pinang Untuk Hasil yang Baik
1. Kriteria dan Banyaknya Benih yang Digunakan
Kriteria buah pinang yang digunakan untuk penyemaian benih yaitu antara lain usia pohon induknya lebih baik berada dalam rentang usia 12 tahun sampai dengan 25 tahun, pohon induk pinang tidak terserang gulma atau hama penyakit, buah pinang harus dalam tingkat kematangan tertentu yang biasanya ditandai dengan warna oren keemasan. Selain itu, kriteria lainnya biji dan buah pinang seragam dan memiliki ukuran yang besar.
Sedangkan untuk banyaknya jumlah benih yang digunakan, bisa dilihat dari luas per hektarnya. Misalnya saja dalam 1 hektar dengan jarak penanaman minimum dan kira-kira memuat 1100 batang, maka benih yang diperlukan untuk disemaikan bisa mencapai 1300 biji per hektar.
2. Penyiapan Lahan Untuk Penyemaian
Ketika menyiapkan lahan untuk menyemaikan bibit pinang, lokasi yang akan digunakan untuk penyemaian harus memenuhi standar subur dan jauh dari gangguan hama. Perlu dibuat saluran drainase dengan bedengan selebar kurang lebih 1 m agar saluran air mengalir lancar. Bersihkan rumput yang masih tertanam pada lahan dan pastikan tanah sudah dalam kondisi gembur. Tahapan cara penyemaian biji pinang dapat dilakukan dengan menyusun buah pinang secara horizontal.
Untuk posisinya, harus rapat dan tidak menumpuk. Kemudian, biji pinang yang telah disusun tadi dikubur dengan tanah berpasir. Tempat penyemaian lebih baik dilakukan di tempat teduh yang tidak langsung terkena sinar matahari. Proses waktu yang dibutuhkan hingga penyemaian selesai sekitar 1 sampai 2 bulan lamanya.
3. Pembibitan Pinang
Kecambah yang telah tumbuh 10 cm bisa langsung dipindahkan ke dalam polybag yang telah disediakan. Di dalam polybag, diberi tanah sampai 3/4 dari tinggi polybag. Pastikan biji pinang tertutup rapat di dalam polybag yang berisi tanah. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore secara rutin. Tempatkan wadah polybag di tempat teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung. Bersihkan hama atau gulma yang menyerang di sekitar polybag. Jangan lupa memberi pupuk NPK sesuai takaran yang dianjurkan. Bibit pinang dapat dipanen setelah 5 bulan lamanya disemai di dalam polybag.
Baca Juga : Dosis Pemupukan yang Tepat Pada Tanaman Pinang
4. Pemilihan Bibit
Anda harus melakukan pemilihan bibit pinang dengan kualitas baik sebelum memindahkannya ke lahan perkebunan. Pemilihan bibit dapat dilakukan dengan cara memilih bibit yang mempunyai tinggi 30 cm dan berusia paling cepat 6 bulan. Selain itu, diameter batangnya terlihat kekar serta daunnya berwarna hijau tua dengan beberapa helai daun melengkung. Pemilihan atau seleksi bibit ini perlu dilakukan untuk mengetahui mana bibit yang akan menghasilkan kualitas unggul kedepannya. Saat sedang memilih, pastikan area di sekitar polybag tidak terserang gulma atau hama penyakit lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas bibit buah pinang nantinya.
Nah, itulah beberapa tips mudah menyemaikan bibit pinang agar mendapat hasil yang baik dan pastinya berkualitas unggul. Penyemaian penting dilakukan ketika kondisi benih berukuran kecil dan apabila jika langsung ditanam akan beresiko hanyut terkena air. Seorang petani yang membudidayakan pinang harus mengikuti beberapa tahapan yang mesti dilakukan saat penyemaian. Anda bisa melakukan penyemaian benih secara mandiri atau membelinya lewat toko bibit terdekat. Atau jika tidak ingin merasa repot, Anda bisa membeli bibit pohon pinang varietas unggul di Lentera Mantang – Bibit Pinang Unggul yang siap sedia melayani Anda. Disana terdapat pilihan bibit yang sudah dibuat dan dirawat secara intensif sehingga dapat menghasilkan bibit berkualitas.
DAPATKAN BIBIT PINANG UNGGUL BERKUALITAS !!!
Komentar
Posting Komentar