Langsung ke konten utama

BUDIDAYA PINANG

Budidaya Pinang - Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur merupakan dua kabupaten di Provinsi Jambi yang menjadi sentra perkebunan pinang. Komoditas pinang menjadi mata pencaharian masyarakat setempat dari jaman nenek moyang, Ini ditandai dari beberapa catatan peninggalan kerajaan kuno yang menyatakan pinang sebagai hasil bumi yang diperdagangkan di daerah pantai timur Jambi. Berdasarkan hasil uji kualitas dan mutu pinang, pinang yang berasal dari salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tepatnya kecamatan Betara merupakan pinang pinang terbaik dari segi kandungan tanin dan buahnya. Karena kualitasnya yang baik, maka tidak mengherankan pinang asal Tanjung Jabung (Tungkal & Sabak) menjadi primadona yang paling banyak diburu oleh saudagar (tauke) pinang diberbagai daerah di Indonesia untuk memenuhi permintaan dari luar negeri. Namun sayangnya, tanaman pinang masih banyak dibudidayakan secara tradisional atau konvensional. Setidaknya petan...

BUDIDAYA PINANG BETARA, PINANG UNGGUL ASLI JAMBI

Pinang, atau yang dalam bahasa ilmiahnya disebut sebagai Areca Catechu, merupakan salah satu jenis tumbuhan palem-paleman yang banyak dijumpai di Indonesia. Di Indonesia sendiri, banyak provinsi yang memiliki tumbuhan ini sebagai komoditas. Akan tetapi, provinsi Aceh dan Jambi adalah dua provinsi pengekspor biji pinang terbesar se-Indonesia. Dari dua provinsi ini jugalah bibit-bibit pinang unggul bermunculan; salah satunya adalah pinang betara yang berasal dari Provinsi Jambi. Jenis pinang ini bahkan dapat mengungguli varietas pinang yang berasal dari India dalam hal jumlah buah yang dapat dipanen.

http://www.bibitpinangunggul.com
Kebun pinang betara di Desa Mandala Jaya Kec. Betara, Jambi

Budidaya Pinang Betara
1. Mengapa harus pinang betara?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pinang ini disebut-sebut sebagai varietas pinang dengan potensi jumlah buah saat panen terbesar dibandingkan dengan varietas pinang lain, misalnya pinang Mangala, Sumangala, Sree Mangala, Mohitnagar, dan Calicut yang kelimanya berasal dari India. Walaupun bukan satu-satunya varietas dari provinsi Jambi, namun jenis Betara merupakan jenis yang paling unggul. Menurut data yang dihimpun dari Balitbang Pertanian Republik Indonesia, berdasarkan produktivitas buah, Betara memiliki jumlah produksi buah yaitu 127,8 butir/pohon (Betara 1) dan 137,1 butir/pohon (Betara 2). Sedangkan varietas lain, misalnya varietas Muara Sabak 1-3 memiliki jumlah produksi buah dengan rentang 47,2 – 73,0 butir/pohonnya.

Untuk potensi produksi buah matang segar/pohon/hektar/tahun, tetap saja, kekayaan plasma nutfah di provinsi Jambi ini bisa mengalahkan varietas pinang yang berasal dari India dengan kisaran produksi hanya 10 - 18,89 kg/tahun; sedangkan varietas dari Jambi memproduksi buah pinang matang sebanyak 13,46 – 54,99 kg/pohon/hektar/tahun dengan varietas penghasil tertinggi adalah pinang Betara. Melihat tingginya total produksi jenis pinang ini, tidak ada salahnya jika para pekebun/petani memfokuskan untuk menanam pinang dari jenis ini karena bisa lebih menguntungkan.


2. Teknik budidaya
Hampir sama dengan teknik budidaya pinang pada umumnya, budidaya pinang betara harus melalui berbagai tahap; mulai dari persiapan benih, persiapan lahan penanaman, penerapan sistem penanaman, termasuk di dalamnya adalah mengatasi hama dan penyakit yang sering muncul pada tanaman pinang ini.

  1)  Persiapan benih
Jumlah benih pinang yang dibutuhkan untuk tiap hektarnya adalah sekitar 1.300 benih. Walaupun tingkat keberhasilan perkecambahan pinang tergolong tinggi, petani perlu menambahkan kurang lebih 25% dari total tersebut sebagai cadangan; sehingga untuk tiap hektarnya perlu dipersiapkan sebanyak 1.625 benih untuk disemai. Nantinya, benih ini akan ditanam dengan jarak tanam 2,7 x 2,7 meter.
Sebelum dijadikan benih, ada baiknya petani memilah-milah buah yang akan dijadikan benih pinang. Adapun kriteria yang disarankan untuk diikuti ketika memilih benih pinang adalah sebagai berikut:
  • Sebaiknya buah diambil yang ukurannya seragam dan besar, karena benih besar akan berpotensi untuk menghasilkan pinang yang berbuah besar juga.
  • Buah diambil dari pohon yang sudah aktif berproduksi; yaitu pohon yang sudah berumur lebih dari 10 tahun.
  • Buah harus matang. Untuk jenis betara, buah matang ditandai dengan warna buah oranye.
  • Terakhir, buah tidak terserang hama dan penyakit.
Untuk pemilihan bibit pinang atau penyedian bibit pinang bisa melalui “Lentera Mantang – Bibit Pinang Unggul”.


  2) Penyemaian dan perkecambahan
Selanjutnya, benih akan disemai di lahan persemaian. Untuk per hektarnya, dibutuhkan kurang lebih 4-5m2 dengan jumlah biji per m2 adalah sebanyak 400. Lalu benih yang sudah berkecambah akan ditunggu hingga akar atau tunasnya bermunculan. Tahap ini berlangsung selama 1,5-3 bulan.

Baca Juga : Penyemaian Bibit Pinang Agar Lebih Unggul

  3) Pembibitan
Benih yang sudah berkecambah akan dipindahkan ke dalam medium tanam polybag. Pembibitan akan dilakukan dalam dua tahap hingga bibit dirasa cukup untuk memenuhi kriteria berikut:

  • Bibit yang akan dipindahkan ke tahan tanam berumur antara 12-18 bulan;
  • Tinggi sekitar 60-75 cm dengan diameter dengan kondisi batang yang kekar;
  • Jumlah daun minimal 5 helai, dan
  • Tidak terserang hama dan penyakit.


Proses selanjutnya adalah persiapan lahan penanaman; yaitu dengan langkah:
  1. Pembukaan lahan
  2. Penentuan jarak tanam
  3. Pemasangan tiang ajir untuk memudahkan penentuan letak lubang tanam dan membuat jarak menjadi lebih teratur
  4. Pembuatan lubang tanam

Pinang selanjutnya dapat ditanam dengan menerapkan sistem monokultur atau tumpang sari. Jika petani memilih untuk menanam pinang dengan sistem tumpang sari, tanaman yang biasa ditanam adalah tanaman palawija (jagung, kacang-kacangan), atau tanaman komoditas lain seperti kopi, kakao, lada, atau sereh.

Budidaya pinang betara tidak begitu berbeda dengan budidaya pinang lainnya atau kelapa sawit. Pinang tidak membutuhkan air dan pupuk dalam jumlah besar. Selain itu, petani bisa juga mencari keuntungan dengan menanam tanaman lain sebab pinang baru akan berproduksi maksimal pada umur 5 tahun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 TIPS PERAWATAN BUDIDAYA PINANG BETARA TERBAIK

Pinang merupakan tumbuhan yang memiliki komoditas paling besar di Indonesia. Jenis pinang banyak macamnya seperti pinang kelapa, pinang merah dan pinang batara. Pinang batara memiliki pertumbuhan buah yang lebih cepat dari pada jenis pinang lainnya. Oleh karena itu, banyak para petani yang membudidayakan pinang betara. Perawatan pinang betara hampir sama seperti jenis pinang lainnya. Namun, untuk perawatan pinang sendiri harus membutuhkan ketelitian agar pinang dapat diproduksi dengan baik. Kebun Pinang di Kel. Mekar Jaya, Tanjab Barat, Jambi Berikut 4 Tips Perawatan Budidaya Pinang Betara Terbaik 1. Jenis Lahan yang Signifikan Untuk memproduksi pinang yang baik juga harus membutuhkan perawatan yang baik juga salah satunya dengan menyiapkan lahan yang signifikan. Misalnya, lahan yang akan ditanam harus memiliki tingkat keasaman kurang lebih 4 sampai 8 ph. Selain itu, usahakan lahan tumbuhan pinang harus berada di dataran yang rendah yakni berkisar dibawah 600  mdpl. U...

PINANG BETARA, PELOPOR JENIS PINANG UNGGUL DI INDONESIA

Provinsi Jambi menjadi salah satu penghasil pinang terbesar di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari data yang dimiliki oleh Balai Penelitian dan Pembangunan Pertanian. Setidaknya, kini ada lebih dari 17.000 hektar lahan yang ditanami pohon pinang di Provinsi Jambi. Total produksi setiap tahun rata-rata mencapai lebih dari 13.000 ton biji pinang kering. Jenis pinang yang ditanam oleh petani setempat adalah pinang betara. Pinang betara diketahui merupakan jenis pinang unggul yang pertama kali dibudidayakan di Indonesia. Biji pinang yang sedang dikeringkan Jenis pinang betara dikatakan unggul sebab, mampu menghasilkan potensi keuntungan panen yang baik dan cukup tinggi. Yakni sekitar 8 -10 ton pinang kering per hektar setiap tahunnya. Angka ini tentunya sangat membanggakan mengingat, belum ada jenis pinang lain yang mampu menghasilkan panen berlimpah seperti pinang betara. Bahkan, ketika dibandingkan dengan bibit pinang dari negara-negara lainnya.   Sertifikasi Pinang Betara Seba...

0852 8967 4014 (FAHMI) | BIBIT PINANG UNGGUL, BIBIT PINANG SUPER, BIBIT PINANG BETARA

Jika anda mencari BIBIT PINANG UNGGUL , Anda bisa menghubungi Fahmi 0852 8967 4014 (WhatsApp/SMS/Telepon). Bibit Pinang Unggul Dalam budidaya pinang, pemilihan BIBIT PINANG UNGGUL yang berkualitas menjadi salah satu syarat untuk memperoleh hasil produk pinang yang maksimal. Beberapa varietas BIBIT PINANG UNGGUL sebagai berikut, pinang varietas Betara Super, pinang varietas Manggala, pinang varietas Sumangala, pinang varietas Saigon, pinang varietas Kahikuchi Talf, pinang varietas Mohitnagar, pinang varietas VTLAH-1, dll. Untuk varietas pinang asli Indonesia yang menjadi BIBIT PINANG UNGGUL yaitu bibit pinang Betara Super. Bibit pinang Betara Super merupakan varietas asli dari Provinsi Jambi, Indonesia. Melalui SK MENTAN Nomor 199/Kpts/SR.120/1/2013, telah ditetapkan varietas unggul pinang betara yang merupakan varietas BIBIT PINANG UNGGUL pertama di Indonesia.  Adapun beberapa karakteristik maupun ciri-ciri pinang betara, sebagai berikut:  Mulai belaja...