Langsung ke konten utama

BUDIDAYA PINANG

Budidaya Pinang - Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur merupakan dua kabupaten di Provinsi Jambi yang menjadi sentra perkebunan pinang. Komoditas pinang menjadi mata pencaharian masyarakat setempat dari jaman nenek moyang, Ini ditandai dari beberapa catatan peninggalan kerajaan kuno yang menyatakan pinang sebagai hasil bumi yang diperdagangkan di daerah pantai timur Jambi. Berdasarkan hasil uji kualitas dan mutu pinang, pinang yang berasal dari salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tepatnya kecamatan Betara merupakan pinang pinang terbaik dari segi kandungan tanin dan buahnya. Karena kualitasnya yang baik, maka tidak mengherankan pinang asal Tanjung Jabung (Tungkal & Sabak) menjadi primadona yang paling banyak diburu oleh saudagar (tauke) pinang diberbagai daerah di Indonesia untuk memenuhi permintaan dari luar negeri. Namun sayangnya, tanaman pinang masih banyak dibudidayakan secara tradisional atau konvensional. Setidaknya petan...

HAL PENTING YANG WAJIB ANDA KETAHUI SEBELUM MENANAM PINANG (PART 2)

Kebun Pinang di Kec. Betara

Di artikel sebelumnya kita sudah membahas lebih dalam tentang asal usul buah pinang, negara mana saja yang membutuhkan pasokan pinang, hingga ciri – ciri tanaman pinang. Jadi untuk anda yang seorang Pelajar yang membutuhkan informasi tentang tanaman pinang (Areca catechu), atau anda yang masih awam tentang tanaman pinang silahkan menuju link dibawah ini

Hal Penting yang Wajib Anda Ketahui Sebelum Menanam Pinang (Part 1)

Artikel ini akan membahas kelanjutan tentang apa saja yang harus anda ketahui sebelum memulai menanam bibit pinang atau sebelum anda usaha budidaya tanaman pinang.

Mengenal buah Pinang

Apa yang menarik dari tanaman pinang? Apa yang membuat banyak negara ingin ekspor biji buah pinang yang ada di Indonesia? Biji buah pinang memiliki kandungan alkaloid, seperti arekolin (C8 H13 NO2), arekolidine, guvakolin, arekain, guvasine dan isoguvasine, tanin terkondensasi, flavan, senyawa fenolik, lignin, getah, tanin terhidrolis, minyak menguap dan tidak menguap, dan garam.

Menurut Nonaka (1989) bijii buah pinang ini memiliki kandungan proantosianidin, yaitu suatu tanin terkondesasi yang termasuk dalam golongan flavonoid. Sehingga Biji buah pinang ini mempunyai efek anti bakteri, anti virus, anti karsinogenik, anti inflamasi, anti alergi dan vasodilatasi. Komposisinya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Beberapa kandungan inilah yang membuat tanaman pinang ini banyak dicari oleh para pengekspor di beberapa negara. Karena kandungan proantosianidin tadilah yang memiliki anti virus, bakteri membuat tanaman pinang ini dimanfaatkan untuk obat – obatan. Adapun negara yang mengekspor pinang ini adalah negara India, Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar, Malaysia, Vietnam, Laos, Myanmar, Maldives dan lainnya.

Varietas dari bibit pinang pun bervariasi, dan varietas paling unggul berada di Indonesia. Sejak tahun 1980-an Balai Penelitian Tanaman Palma telah mengeksplor pinang – pinang unggul dan berhasil mendapatkan 41 aksesi pinang. Menurut hasil pengamatan komponen buah, populasi pinang Betara ini merupakan varietas bibit pinang unggul. Tidak hanya itu, populasi pinang betara jauh mengungguli 5 varietas pinang unggul koleksi India.

Pinang Betara juga mendapatkan rekomendasi dari pemerintar karena merupakan varietas unggul. Jadi kami juga sarankan untuk anda yang ingin usaha budidaya pinang bisa memulainya dengan bibit pinang betara yang asli. Untuk lokasi pinang betara sendiri banyak ditanam di daerah Jambi, karena nama betara sendiri di ambil dari nama daerah yang ada di Jambi. Dan jika anda tidak mau repot ke jambi untuk membeli bibit pinang betara, anda bisa memesannya lewat kami.

Tips Memilih Pohon Induk Unggul Pinang

Tertarik untuk budidaya pinang? Yuk lanjut! Untuk membudidayakan pinang kita perlu memiliki pengetahuan dalam pengembangan tanaman pinang, salah satunya tentang pohon induk pinang yang memiliki produksi tinggi. Untuk bisa mendapatkannya anda perlu melakukan seleksi pohon induk.

Ada beberapa karakter yang perlu kita ketahui, yang menjadi persyaratan di dalam memilih pohon induk unggul pinang, yaitu :

  1. Berbunga lebih awal (6 hingga 7 tahun)
  2. Prosentase buah jadi atau fruit set tinggi
  3. Jumlah daun banyak (minimal 7, tergantung varietas)
  4. Jarak antar nodus (ruas batang) pendek
  5. Produksi buah per tandan minimal di atas 50 butir
  6. Produksi tandan minimal 4 tandan per tahun

Sekedar saran dari kami, jika anda ingin membeli langsung pohon induk, disarankan untuk tidak memilih pohon induk yang berasal dari blok pertanaman yang telah memiliki umur lebih dari 25 tahun, karena cenderung menurun tingkat produktivitasnya.

Baca Juga :
Tips Menyemaikan Bibit Pinang Unggul
Pinang Betara, Varietas Pinang Unggul Asli Indonesia

Itulah hal – hal penting yang harus anda tahu sebelum menanam buah pinang, di artikel berikutnya kami akan membahas tentang bagaimana budidaya pinang. Stay Tune ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 TIPS PERAWATAN BUDIDAYA PINANG BETARA TERBAIK

Pinang merupakan tumbuhan yang memiliki komoditas paling besar di Indonesia. Jenis pinang banyak macamnya seperti pinang kelapa, pinang merah dan pinang batara. Pinang batara memiliki pertumbuhan buah yang lebih cepat dari pada jenis pinang lainnya. Oleh karena itu, banyak para petani yang membudidayakan pinang betara. Perawatan pinang betara hampir sama seperti jenis pinang lainnya. Namun, untuk perawatan pinang sendiri harus membutuhkan ketelitian agar pinang dapat diproduksi dengan baik. Kebun Pinang di Kel. Mekar Jaya, Tanjab Barat, Jambi Berikut 4 Tips Perawatan Budidaya Pinang Betara Terbaik 1. Jenis Lahan yang Signifikan Untuk memproduksi pinang yang baik juga harus membutuhkan perawatan yang baik juga salah satunya dengan menyiapkan lahan yang signifikan. Misalnya, lahan yang akan ditanam harus memiliki tingkat keasaman kurang lebih 4 sampai 8 ph. Selain itu, usahakan lahan tumbuhan pinang harus berada di dataran yang rendah yakni berkisar dibawah 600  mdpl. U...

PINANG BETARA, PELOPOR JENIS PINANG UNGGUL DI INDONESIA

Provinsi Jambi menjadi salah satu penghasil pinang terbesar di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari data yang dimiliki oleh Balai Penelitian dan Pembangunan Pertanian. Setidaknya, kini ada lebih dari 17.000 hektar lahan yang ditanami pohon pinang di Provinsi Jambi. Total produksi setiap tahun rata-rata mencapai lebih dari 13.000 ton biji pinang kering. Jenis pinang yang ditanam oleh petani setempat adalah pinang betara. Pinang betara diketahui merupakan jenis pinang unggul yang pertama kali dibudidayakan di Indonesia. Biji pinang yang sedang dikeringkan Jenis pinang betara dikatakan unggul sebab, mampu menghasilkan potensi keuntungan panen yang baik dan cukup tinggi. Yakni sekitar 8 -10 ton pinang kering per hektar setiap tahunnya. Angka ini tentunya sangat membanggakan mengingat, belum ada jenis pinang lain yang mampu menghasilkan panen berlimpah seperti pinang betara. Bahkan, ketika dibandingkan dengan bibit pinang dari negara-negara lainnya.   Sertifikasi Pinang Betara Seba...

0852 8967 4014 (FAHMI) | BIBIT PINANG UNGGUL, BIBIT PINANG SUPER, BIBIT PINANG BETARA

Jika anda mencari BIBIT PINANG UNGGUL , Anda bisa menghubungi Fahmi 0852 8967 4014 (WhatsApp/SMS/Telepon). Bibit Pinang Unggul Dalam budidaya pinang, pemilihan BIBIT PINANG UNGGUL yang berkualitas menjadi salah satu syarat untuk memperoleh hasil produk pinang yang maksimal. Beberapa varietas BIBIT PINANG UNGGUL sebagai berikut, pinang varietas Betara Super, pinang varietas Manggala, pinang varietas Sumangala, pinang varietas Saigon, pinang varietas Kahikuchi Talf, pinang varietas Mohitnagar, pinang varietas VTLAH-1, dll. Untuk varietas pinang asli Indonesia yang menjadi BIBIT PINANG UNGGUL yaitu bibit pinang Betara Super. Bibit pinang Betara Super merupakan varietas asli dari Provinsi Jambi, Indonesia. Melalui SK MENTAN Nomor 199/Kpts/SR.120/1/2013, telah ditetapkan varietas unggul pinang betara yang merupakan varietas BIBIT PINANG UNGGUL pertama di Indonesia.  Adapun beberapa karakteristik maupun ciri-ciri pinang betara, sebagai berikut:  Mulai belaja...